Hobi ini diperkenalkan oleh teman S2 yang sebenarnya sudah saya kenal dari sejak menempuh jenjang Sarjana. Awalnya teman saya ini mengeluarkan kamera analog dan kemudian mengambil beberapa gambar kami yang sedang bermain basket di lapangan kampus. Beberapa hari kemudian, hasilnya dibagikan ke WA grup, dan dimulailah hobi ini.. Setelah beberapa waktu menggunakan kamera analog dari yang awalnya menggunakan kamera analog bapak yang perlu perbaikan sana sini bahkan ada yang perlu dihidupkan kembali dari mati suri. Sampai akhirnya mencoba membeli kamera analog sendiri. Seperti biasa, daripada menulis cerpen perkenalan saya dengan kamera analog, lebih baik saya ceritakan saja kesan saya terhadap hobi baru saya ini. Tentunya kesan ini valid untuk saya saat ini, dan tulisan ini dibuat juga untuk mengingatkan saya pada kesan saya pada sesuatu di berbagai lintasan waktu. Jadi, kenapa kamera analog? Alasan awal dan logis adalah karena tidak mampu membeli kamera digital yang bagus. S
Saya tidak butuh himpunan yang memiliki nama besar.. Saya tidak butuh himpunan yang programnya terdengar sampai pelosok negeri.. Saya tidak butuh himpunan yang memiliki jejaring luas seantero kota.. Saya hanya butuh himpunan yang mampu memberikan saya pembelajaran bagaimana aplikasi ilmu saya berguna di masyarakat! seandainya saya yang sekarang sedang berada dalam masa pembinaan masuk ke lembaga, mungkin ini yang terpikirkan.. :)
''Ketahanan terhadap cuaca ekstrem, daya pegas yang menghasilkan kecepatan reaksi, dan kekuatan gigitan yang tiada duanya memang membuat serigala menjadi pemangsa yang menakutkan. Tapi hal yang paling menakutkan dari spesies ini adalah cara mereka memangsa yaitu berkawanan, sehingga mereka menjadi pemangsa nomer satu dan berada di puncak rantai makanan.'' -National Geographic- Hal ini jelas memperlihatkan pada kita bahwa sebaik apapun kompetensi dan kemampuan kita, dampak yang akan kita timbulkan akan tidak signifikan jika dilakukan seorang diri. Berkawanlah dan berkolaborasilah maka dampak positif yang ingin kita capai akan masif dan sampai ke hati tiap orang. Serigala aja ngerti, masa kita enggak? ;)
Comments
Post a Comment