Posts

Showing posts from September, 2010
MESIN PENENUN HUJAN by Frau Merakit mesin penenun hujan Hingga terjalin, terbentuk awan Semua tentang kebalikan Terlukis, tertulis, tergaris di wajahmu Keputusan yang tak terputuskan Ketika engkau telah tunjukkan Semua tentang kebalikan Kebalikan di antara kita Kau sakiti aku, kau gerami aku, Kau sakiti, gerami, kau benci aku Tetapi esok nanti kau akan tersadar Kau temukan seorang lain yang lebih baik Dan aku kan hilang, ku kan jadi hujan Tapi takkan lama, ku kan jadi awan Merakit mesin penenun hujan Ketika engkau telah tunjukkan Semua tentang kebalikan Kebalikan di antara kita *Perpaduan nada dan lirik yang pas. Seperti komposisi rasa manis dan pahitnya kopi ABC Browni*s.haha. Terimakasih kepada bokir yang sudah berbagi. Maju terus musik lokal! Yeah!

Wacana Keempat : Teng Teng Teng!

20 September 2010 Harusnya gak ada sesuatu peristiwa bersejarah ataupun hari lahir pahlawan. Tapi saat liburan mungkin banyak banget yg mengingat tanggal tadi. Setelah " saved by the bell" waktu tanggal 4 September 2010 lalu ( karena pas banget 'musim'nya ga enak badan dan kalau terus bertarung bakal jadi sakit beneran kayanya), sekarang udah datang lagi 'bell' selanjutnya. Bell yang ini memperingatkan para petinju yang sedang duduk di sudutnya masing-masing untuk kembali ke tengah ring dan bertukar pukulan lagi dengan lawan didepannya. Sudut biru dan merah ini saya analogikan sebagai kampung halaman atau yang ga mudik sebagai 'tempat nyaman'nya karena disitu petinju dapat bertemu kembali dengan pelatih, diberi tempat duduk untuk istirahat, diberi minum, dipijat dan disembuhkan luka-lukanya. Sekarang waktunya melangkah kembali ke tengah ring untuk melihat lawan didepan. Anggap nasehat orang tua sebagai kata-kata penyemengat dari pelatih yang
Who kicked a hole in the sky so the heavens would cry over me? Who stole the soul from the sun in a world come undone at the seams? OASIS - Let There Be Love 

Wacana Ketiga : Berkah Ramadhan

Bulan Ramadhan udah sebentar lagi mau selesai. Banyak banget yg terlewatkan di bulan ini yang terutamanya sih waktu bersama keluarga. Tapi selama yang saya lakukan adalah hal yang positif dan bermanfaat, Insya Allah orang tua pun mengerti. Bulan Ramadhan kali ini saya mendapatkan berkah yang luar biasa yaitu radang tenggorokan+demam++. Berkah ini mungkin dialami oleh sebagian besar anggota himpunan. Sangat wajar karena kita berinteraksi secara intensif dan dalam ruang yang sama. Kenapa saya sebut 'luar biasa'? Sensasi menahan emosi saat batuk ga berhenti disaat yang tidak tepat adalah salah satu contoh kecilnya. Perasaan yang paling memberkahi saya adalah saat dilematis dimana harusnya saya banyak istirahat dan banyak makan agar sembuh. Tentang yang 'banyak istirahat' berbenturan dengan tugas kuliah yang menunggu. Padahal sejak terjangkit wabah ini dapat dipastikan konsentrasi, fokus, kemampuan berfikir taktis, dan kecepatan dalam merespon saya anjlok. Akhirnya sa