Saya tidak butuh himpunan yang memiliki nama besar..

Saya tidak butuh himpunan yang programnya terdengar sampai pelosok negeri..

Saya tidak butuh himpunan yang memiliki jejaring luas seantero kota..

Saya hanya butuh himpunan yang mampu memberikan saya pembelajaran bagaimana aplikasi ilmu saya berguna di masyarakat!

seandainya saya yang sekarang sedang berada dalam masa pembinaan masuk ke lembaga, mungkin ini yang terpikirkan.. :)

Comments

  1. UnknownAugust 22, 2010 at 7:44 PM

    emang itu yang kamu pikirin waktu dalam masa pembinaan dulu?wow nice, :)

    ReplyDelete
  2. belajar berwacanaAugust 22, 2010 at 7:55 PM

    sayangnya tidak.hehe

    ReplyDelete
  3. UnknownAugust 22, 2010 at 8:03 PM

    haha jadi dulu kepikirannya apa?

    ReplyDelete
  4. belajar berwacanaAugust 22, 2010 at 9:18 PM

    apa ya? kayanya motivasi awal sih temen2 seangkatan. tapi kesini2 makin ngerti aja bahwa ga usah iri ngeliat himpunan lain terkenal, banyak uang, atau banyak link. yg penting sih belajar ke masyarakatnya.

    ReplyDelete
  5. UnknownAugust 22, 2010 at 9:51 PM

    ahaha hmtl terkenal kali...;)
    iya yang penting belajar. belajar apapun, belajar dimanapun, yg penting itu bermanfaat buat banyak orang...

    ReplyDelete
  6. Puteri Siti SalmiatiAugust 22, 2010 at 10:15 PM

    hmmm.. cool.
    just wanna share, ak juga sempet mikir gtu awal"nya. hahah.

    ReplyDelete
  7. belajar berwacanaSeptember 1, 2010 at 9:39 PM

    Saya sih yakin putri ngerti banget posisinya di masyarakat. Semangat Teruus!

    ReplyDelete
  8. AnonymousSeptember 7, 2010 at 1:51 PM

    Mantap Mad. Kejar terus itu alumni-alumni supaya bisa diajak belajar bareng keprofesian. I'll do what I can. Masih banyak potensi kita yang belom kepake.
    Oiya, waktu itu gw ngobrol sama Danang. Idenya dia bagus tuh: tiap kepengurusan foto yang dipajang di himpunan jangan foto narsis di studio, tapi foto rame-rame waktu konkrit berkeprofesian di lapangan, minimal kaya foto angkatan 93.
    Blogwalking ke sini seru juga Mad. Terusin ngeblog Mad... :)

    ReplyDelete
  9. belajar berwacanaSeptember 9, 2010 at 12:19 PM

    Saya jg kepikiran yang poster ijo tebel yang nerangin kepengurusan saat itu ngapain aja. trus ada foto2 konkritnya. biar klo ditanya 'HMTL udah ngapain aja?' ato ada edufair2 bisa dikasi liat. Sip2. Makasih banyak ya jul buat link2nya.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

HOBI : KAMERA ANALOG

Hobi ini diperkenalkan oleh teman S2 yang sebenarnya sudah saya kenal dari sejak menempuh jenjang Sarjana. Awalnya teman saya ini mengeluarkan kamera analog dan kemudian mengambil beberapa gambar kami yang sedang bermain basket di lapangan kampus. Beberapa hari kemudian, hasilnya dibagikan ke WA grup, dan dimulailah hobi ini.. Setelah beberapa waktu menggunakan kamera analog dari yang awalnya menggunakan kamera analog bapak yang perlu perbaikan sana sini bahkan ada yang perlu dihidupkan kembali dari mati suri. Sampai akhirnya mencoba membeli kamera analog sendiri. Seperti biasa, daripada menulis cerpen perkenalan saya dengan kamera analog, lebih baik saya ceritakan saja kesan saya terhadap hobi baru saya ini. Tentunya kesan ini valid untuk saya saat ini, dan tulisan ini dibuat juga untuk mengingatkan saya pada kesan saya pada sesuatu di berbagai lintasan waktu. Jadi, kenapa kamera analog? Alasan awal dan logis adalah karena tidak mampu membeli kamera digital yang bagus. S
Read more

Wacana Ketujuh : Wolves

''Ketahanan terhadap cuaca ekstrem, daya pegas yang menghasilkan kecepatan reaksi, dan kekuatan gigitan yang tiada duanya memang membuat serigala menjadi pemangsa yang menakutkan. Tapi hal yang paling menakutkan dari spesies ini adalah cara mereka memangsa yaitu berkawanan, sehingga mereka menjadi pemangsa nomer satu dan berada di puncak rantai makanan.'' -National Geographic- Hal ini jelas memperlihatkan pada kita bahwa sebaik apapun kompetensi dan kemampuan kita, dampak yang akan kita timbulkan akan tidak signifikan jika dilakukan seorang diri. Berkawanlah dan berkolaborasilah maka dampak positif yang ingin kita capai akan masif dan sampai ke hati tiap orang.  Serigala aja ngerti, masa kita enggak? ;)
Read more